Penelitian menunjukkan bahwa pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) mengalami kekurangan zat gizi mikro karena pembatasan jenis makanan, prosedur dialisis, dan gangguan penyerapan vitamin. Padahal, pada masa pandemi COVID-19 ini, vitamin dan mineral diperlukan baik untuk mencegah mapun mengobati saat sakit. Oleh karena itu, apabila asupan makanan tidak cukup dan terdapat gejala kekurangan vitamin, suplementasi vitamin direkomendasikan .

Vitamin C
Vitamin C merupakan suatu antioksidan poten dan mempengaruhi fungsi kekebalan. Pada pasien GGK dengan hemodialisis (HD), suplementasi vitamin C boleh diberikan dengan dosis 90 mg/hari untuk pria dan 75 mg/hari untuk wanita dengan dosis maksimal 125-200 mg/hari. Dosis yang lebih tinggi berpotensi menimbulkan keracunan. Dosis harus disesuaikan dengan status gizi, kecukupan asupan pangan, dan adanya komorbid (1).

Vitamin D
Fungsi vitamin D adalah pengaturan keseimbangan kalsium dan fosfor yang berperan dalam kesehatan tulang. Selain itu, vitamin D juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh, kardiovaskular, dan persarafan. Suplementasi vitamin D direkomendasikan pada pasien GGK karena sering mengalami kekurangan vitamin D. Kadar vitamin D dalam darah perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum memulai suplementasi. Dosis 1000 – 2000 IU vitamin D3/hari diperkenankan namun kadar kalsium dan fosfor dalam darah harus dipantau secara berkala (1).

Selenium dan Zinc
Selenium dan Zinc merupakan mineral yang berperan sebagai antioksidan dan memiliki efek anti radang. Kekurangan zinc umum dialami oleh pasien HD. Pada populasi umum, anjuran konsumsi zinc adalah 8mg/hari untuk wanita dan 11 mg/hari untuk pria sedangkan selenium 55mcg/hari untuk pria dan wanita. Dosis untuk berbagai stadium GGK dan HD belum diketahui secara pasti (1).

Sumber vitamin dan mineral terbaik tetaplah dari sumber alami di dalam makanan. Namun apabila mengalami kekurangan, suplementasi diperlukan. Dalam masa pandemi, vitamin C, D, Selenium, dan Zinc merupakan vitamin dan mineral penunjang imunitas dan terbukti aman bagi pasien gagal ginjal apabila dosisnya tepat. Jangan lupa selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi, ya.

 

Referensi:
1. National Kidney Foundation. Clinical Practice Guideline for Nutrition in Chronic Kidney Disease: 2019 Update. 2019.