Belimbing (Averrhoa carambola) merupakan buah yang terkenal dengan berbagai manfaat kesehatan. Para ahli telah membuktikan manfaat belimbing untuk menurunkan gula darah dan baik untuk pasien diabetes. Belimbing juga kaya akan vitamin dan mineral, antioksidan, anti radang, dan antimikroba alami. Namun demikian, tidak banyak yang tahu bahwa di balik segudang manfaat belimbing, terkandung senyawa yang dapat memicu kerusakan sel ginjal dan saraf apabila dikonsumsi secara berlebihan, terutama pasien dengan riwayat penyakit ginjal kronis.

 

Belimbing kaya akan asam oksalat. Kandungan asam oksalat lebih tinggi pada belimbing yang asam dibanding belimbing manis. Kandungan yang lebih tinggi juga ditemukan pada jus buah belimbing segar dibanding saat buah belimbing dikonsumsi langsung. Kandungan oksalat yang tinggi dapat merusak sel ginjal orang sehat dan berpotensi mencetuskan gagal ginjal akut. Efek yang lebih berat muncul terutama ketika belimbing dikonsumsi dalam keadaan dehidrasi atau saat perut kosong. Kristal oksalat juga dapat terbentuk dan merusak ginjal karena menimbulkan kebuntuan saluran dalam ginjal. Dampak buruk ini lebih berat pada orang dengan penyakit ginjal kronis.

 

Selain itu, pada belimbing juga terkandung caramboxin, suatu senyawa racun yang dapat merusak saraf. Pada orang dengan ginjal sehat, racun ini dapat dikeluarkan dari tubuh. Namun tidak pada orang dengan gangguan fungsi ginjal. Gejala keracunan belimbing antara lain: cegukan yang tidak kunjung sembuh, kebingungan, kejang, dan pada kasus serius dapat menimbulkan kematian. Caramboxin larut dalam air dan dapat dikeluarkan melalui hemodialisis. Oleh karena itu, gejala keracunan caramboxin akan membaik dengan tindakan hemodialisis.

 

Dosis buah belimbing yang mampu merusak ginjal belum diketahui. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerusakan diantaranya adanya penyakit penyerta, tingkat dehidrasi, konsumsi saat perut kosong, jenis buah belimbing, dan kandungan oksalat di dalamnya. Namun mempertimbangkan dampak buruk buah belimbing pada sel saraf dan sel ginjal, pasien gagal ginjal kronis harus menghindari mengkonsumsi buah belimbing. Apabila terdapat gejala keracunan belimbing, segera periksakan diri ke dokter atau kunjungi IGD terdekat untuk dapat menerima pemeriksaan lebih lanjut.

 

Referensi:
Wijayaratne DR, Bavanthan V, de Silva MVC, et al. (2018) Star fruit nephrotoxicity: a case series and literature review. BMC Nephrology 19(1): 288. DOI: 10.1186/s12882-018-1084-1.
Yasawardene P, Jayarajah U, De Zoysa I, et al. (2020) Mechanisms of star fruit (Averrhoa carambola) toxicity: A mini-review. Toxicon 187: 198–202. DOI: 10.1016/j.toxicon.2020.09.010.